Kopi di pagi
itu menyisakan banyak ampasnya, sama seperti sebuah memori lama. Masa lalu
menyisakan sebuah memori lama untuk tetap tinggal dalam otak dan memberikan
rasa yang berbeda. Ia menyesap kopinya sekali lagi dan mencoba untuk lebih menetralisirkan
rasanya secara detail. Ia—Veronica melihat rintik hujan yang mulai membasahi
kotanya dan semilir angin yang kian berhembus meniupi wajahnya yang sedang
berdiri di balcon kamarnya. Ia termenung untuk beberapa saat dan dalam
sepersekian detik pikirannya telah dibawa pergi oleh hempasan angin yang terus
berhembus…
Setelah menghabiskan waktunya di
balcon kini Veronica sedang bersiap-siap untuk pergi ke kampusnya. Sebenarnya ia
sangat malas untuk mengikuti mata kuliah tersebut namun takut nilainya menurun
dengan perasaan mau-tidak mau akhirnya Veronica pergi ke kampus. Sesampainya Veronica
di kampus, di koridor ia melihat seseorang. Seseorang yang pernah punya tempat special
di hatinya, Veronica melihat sosok itu dari kejauhan. Ternyata sosok tersebut
sedang bersama perempuan lain—pacar barunya. Veronica menghembuskan nafasnya
berat menyadari bahwa ia tidak mungkin akan kembali padanya. Veronica melihat
sosok itu tersenyum lebar bersama kekasih barunya, kini Veronica sadar senyum
itu bukan untuk Veronica lagi. Veronica senang bahwa sosok itu sangat bahagia
bersama kekasih barunya sedangkan jauh dalam diri Veronica ada serpihan memori
yang kian membusuk dalam diri Veronica karena sampai saat ini dirinya masih
tercekat di masa lalu dan masih mengharapkan sosok itu kembali padanya…
-The End-
Angelica xx
Kembangkan bakat/talenta yang telah Tuhan berikan. Tiada yang mustahil jika kamu mau berusaha dan tetap mengandalkan Tuhan dalam hidup. Percayalah kamu spesial buat papa, mama dan adik2mu. We all love and proud of u
BalasHapuscoba deh bikin blog baru yg isinya kumpulan cerpen 300-500 kata seperti di halaman ini tapi kalimat2nya cenderung puitis dengan tema kejadian insidentil, pasti membludak pembacanya karena kalangan remaja suka sama yg simple tapi emosional. Trus buat link pake sticky post diarahkan ke blog ini.
BalasHapusjual keripikkeripik
Papa: makasih banyak pa:)
BalasHapusJual keripik: terimakasih atas sarannya:) maaf baru sempet bls hehe.